WAJAH PENDIDIKAN INDONESIA

23.20 Unknown 0 Comments




Wajah Pendidikan IndonesiaSekolah sebagai pembentuk keberhasilan anak bangsa. Sekolah yang berkualitas merupakan salah satu yang dapat menjamin mutu pendidikan. Mutu pendidikan ditentukan oleh guru yang professional dan kreatif. Mutu pendidikan adalah derajat keunggulan dalam pengelolalaan pendidikan secara efektif dan efisien utnuk melahirkan keunggulan akademis dan ekstra kulikuler pada peserta didik yang dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau menyelesaikan pembelajaran tertentu (Suriati, 2011).

Peran pemerintah sangat kuat dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Akan tetapi peran pemerintah yang sangat kuat ini belum dapat dijalankan secara maksimal oleh pemerintah. Bisa dilihat dari pengembangan yang dilakukan pemerintah yang belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Padahal untuk kualitas Sumber Daya Manusia sebenarnya Indonesia memiliki banyak bibit yang sangat potensial. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya anak bangsa yang menjuarai berbagai Olimpiade berskala Nasional maupun Internasional setiap tahunnya.

Selain itu, masalah yang akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat adalah mengenai penerapan kurikulum. Penerapan kurikulum yang sering berganti seolah-olah hanya usaha pemerintah untuk meningkat kualitas pendidikan secara instant. Seharusnya pergantian kurikulum seharusnya dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk kemudian dilakukan evaluasi terhadap penerapan kurikulum tersebut.

Contohnya saat sekarang ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menerapkan kurikulum 2013 yang sebelumnya masih memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP 2006. Kurikulum 2013 ini bertujuan untuk pembentukan karakter para siswa. Selain memiliki tujuan itu, kurikulum 2013 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) meliputi mengamati, mananya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua maata pelajaran.

Tetapi apa yang terjadi pada pergantian kurikulum ini? Sama seperti sebelumnya pemerintah kembali kewalahan. Pergantian kurikulum 2013 dari KTSP2006 membuat para siswa kaget dan mengalami kebingungan karena mengalami perubahan yang terlalu drastis, dan dalam proses adaptasinya pun mereka akan mengalami banyak kesulitan, bahkan para siswa di beberapa sekolah belajar tanpa menggunakan buku cetak karena pemerintah masih belum siap untuk mempersiapkan materi yang berbeda dari KTSP2006. Oleh karena itu walaupun pemerintah sudah menerapkan kurikulum 2013 di setiap sekolah, tetapi banyak dari sekolah masih menggunakan materi dari KTSP2006. Sehingga bukannya meningkatkan kualitas dari para siswa, hal ini justru membebani mereka.

Perubahan dalam sistem pendidikan ini memang memerlukan kerjasama dari banyak pihak, mulai dari pemerintah, orangtua, pihak sekolah, guru, dan juga lingkungan. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di bidang pendidikan hendaknya mulai mengutamanakan fungsi dari penerapan kurikulum tersebut. Pergantian kurikulum secara berkala sangat penting mengingat dibutuhkannya peningkatan kualitas pendidikan di suatu negara.

Selain pergantian kurikulum tersebut, masalah lain yang menjadi sorotan dalam dunia pendidikan kita yaitu nilai standar kelulusan yang meningkat setiap tahunnya yang juga dianggap mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan, akan tetapi hal ini malah memunculkan masalah baru yang justru memperburuk citra pendidikan kita. Peningkatan standar kelulusan setiap tahunnya membuat para sekolah kebingungan untuk memenuhi tuntuan pemerintah hingga mau tidak mau menghalalkan berbagai cara untuk mengejar peningkatan standar kelulusan tersebut. Akibatnya kecurangan sering terjadi pada saat ujian akhir nasional karena mempertimbangkan harus mendapatkan hasil ujian akhir yang bagus untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Hal ini menjadikan pendidikan Indonesia tidak terfokus yang menyebabkan pendidikan di Indonesia kurang membentuk kepribadian akdemis yang utuh. Padahal kepribadian akademis sangat penting dimiliki oleh para siswa yang akan menguasai ilmu pendidikan. Kepribadian akademis ini sangat mampu membedakan pelaku pendidikan dengan masyarakat umum lainnya.

Maka dari itu untuk mendapatkan kepribadian akademis yang utuh dibutuhkan peran semua elemen yang dapat bekerjsama dalam mendukung para siswa untuk bisa berkembang secara maksimal, dan harapannya agar bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mampu bersaing di dunia Internasional bukan sekedar harapan kosong dan dapat terwujud suatu saat ini.

0 komentar: