PANTAI LHOK KRUET, BAGAIKAN TANAH LOT DI PULAU DEWATA

01.23 Unknown 2 Comments

Menikmati terik matahari di pantai berpasir putih, menikmati ombak laut yang biru, dan menunggu keanggunan matahari terbenam tidak hanya bisa dinikmati di Pulau Dewata. Aceh juga punya Pantai Lhok Kruet yang memiliki kelebihan itu. Lokasi pantai Lhok Kruet tepatnya berada di salah satu kelurahan yang ada di Mukim Kualam Mutia, Kecamatan Sampoinet, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Indonesia.



Pantai Lhok Kruet memiliki tebing berbatu cadas dan lempengan batu yang menghampar di bibir pantai dan menyuguhkan panorama menakjubkan yang membawa imajinasi kita pada Tanah Lot di Pulau Dewata.

Batu karang di tengah lautan juga salah satu keindahan yang dapat ditemui di pantai Lhok Kruet dan keberadaan pera yang bertengger di atas bibir pantai bak pantai Bali. Menelusup di antara hijaunya gugusan Bukit Barisan yang memeluk kawasan  yang dulunya bekas pelabuhan yan menjelma menjadi objek wisata baru yang belum banyak didatangi oleh pelancong keindahan.



Tebing batu karang luluh lantak disapu tsunami menyisakan kepingan yang membuat mata terpana dan membuat kita berdecak kagum. Belum banyak yang tahu Paantai Lhok Kruet. Daerah sekitar pandai sangat mudah ditandai karena dikenal dengan profil penduduknya yang khas Eropa dengan kulit putih, rambut pirang, dan bermata biru. Konon penduduk setempat merupakan keturunan Prajurit Portugis yang terdampar pada abad ke-16 di pantai Kerajaan Daya dan menjadi tawanan sang raja.

Menuju lokasi ke pantai Lhok Kruet, jika berangkat dari ibukota provinsi, banda Aceh menempuh jarak 109 km atau memakan waktu sekitar 2 jam. Kondisi jalan yang mulus teraspal dan sering dimanfaatkan menjadi salah satu jalur track yang hoby cross. Melewati sedikit rumah penduduk.
Untuk kendaraan menuju kesana kamu juga bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum berupa minibus jurusan Meulaboh. Dari jalan raya menuju ke pantai Lhok Kruet hanya membutuhkan sekitar lima menit berkendara. 

Selama perjalanan mata akan dimanjakan dengan panorama gugusan Bukit Barisan nan hijau di satu jalan dan sisi pantai yang biru membentang serta panorama yang disuguhkan membuat perjalanan terasa nyaman dan menyenangkan.


Pantai ini terbuka sepanjang waktu dan tidak dipungut biaya apapun karena fasilitas pantai pun tidak disediakan karena pantai ini belum dikelola.

2 komentar: